Selasa, 05 Mei 2009

Senao


Standar

IEEE802.11b/g.

Port

1 port RJ-45, konektor RS 232.

Mode operasi

Access point, bridge, repeater.

Sensivitas penerimaan

5 dBi.

Kekuatan transmisi

40dBm, 200 mili Watt.

Fitur

 WDS (Wireless Distibution System).

 SSID hide.

 Upgrade firmware.

 DHCP server.

 Enkripsi paket data standar WEP 128 bit, WAP/WAP2

 MAC address filtering.

Dimensi

163,8 x 135,2 x 47,0 mm.

Bobot

1,2 Kg.

Kelengkapan

 Power adapter AC/DC 48 Volt, 0,375Ampere.

 Adapter PoE dan grounding (Inline power injector).

 Kabel pembumian (grounding) 1,8 meter.

 Pengait (mounting) ke dinding.

 Pengait (mounting) ke tiang menara.

 Pelapis anti air.

Garansi

1 tahun

Situs web

www.senao.com





Spesifikasi: Access Point Eksternal Senao EOC 8610S EXT



















Tp link


General

  • Device Type Wireless access point

  • Built-in Devices LED panel

  • Width 7.3 in

  • Depth 6.7 in

  • Height 1.9 in

  • Weight 1.1 lbs

Networking

  • Form factor External

  • Connectivity technology Wireless

  • Network Cable Type Ethernet 100Base-TX cable

  • Data transfer rate 54 Mbps

  • Data link protocol IEEE 802.11b, IEEE 802.11g

  • Transport protocol TCP/IP , IPX/SPX , NetBEUI/NetBIOS

  • Bandwidth 2.4 GHz

  • Status indicators Power , Link OK , Link activity

  • Encryption Algorithm 64-bit WEP , 128-bit WEP , 256-bit WPA

  • Authentication Method Radio Service Set ID (SSID)

  • Networking standards IEEE 802.3, IEEE 802.3u, IEEE 802.11b, IEEE 802.11g

Processor / Memory Storage

  • Floppy Drive None

  • Optical Storage None

  • Storage Removable None

Antenna

  • Antenna Quantity 2

Communications

  • Type None

Expansion / Connectivity

  • Expansion Bays Total (Free) None

  • Expansion Slots Total (Free) None

  • Interfaces 1 x Network - Ethernet 10Base-T/100Base-TX - RJ-45 , 1 x Network - Radio-Ethernet

  • Compatible Slots None

Miscellaneous

  • Cables Included 1 x Network cable

  • Compliant Standards FCC Class B certified

Power

  • Power Device Power adapter - External

Battery

  • Type None

Software / System Requirements

  • Software type Drivers & Utilities

  • Min Operating system Microsoft Windows 98/ME , Microsoft Windows 2000 / XP

  • Min Processor Type 200 MHz

  • Peripheral / Interface devices CD-ROM

  • System Requirements Details Pentium

Environmental Parameters

  • Min operating temperature 32 ?F

  • Max operating temperature 104 ?F

  • Operating humidity range 10 - 80%

Manufacturer Warranty

  • Service & Support 3 years warranty

  • Service & Support Details Limited warranty - 3 years , Technical support - Phone consulting





Spesifikasi Teknik Perangkat 802.11g Indoor Wireless Access Point D-Link DWL-3200AP







Standards

  • IEEE 802.11b

  • IEEE 802.11g

  • IEEE 802.3

  • IEEE 802.3u

  • IEEE 802.3af

Data Rate For

  • For 802.11g: 108, 54, 48, 36, 24, 18, 12, 9 and 6Mbps ETSI

  • For 802.11b: 11, 5.5, 2, and1 Mbps


Wireless Frequency Range
2.4GHz to 2.4835GHz

Antennas
Dual 5dBi Gain detachable diversity dipole antennas with reverse SMA connectors

Radio and Modulation Type
For 802.11b:
DSSS:
DBPSK @ 1Mbps
DQPSK @ 2Mbps
CCK @ 5.5 and 11Mbps

For 802.11g:
OFDM:
BPSK @ 6 and 9Mbps
QPSK @ 12 and 18Mbps
16QAM @ 24 and 36Mbps
64QAM @ 48 and 54Mbps

DSSS:
DBPSK @ 1Mbps
DQPSK @ 2Mbps
CCK @ 5.5 and 11Mbps

Typical Transmit Output Power *
-FCC
For 802.11b: 21dBm
For 802.11g: 21dBm
-ETSI
For 802.11b: 14dBm
For 802.11g: 14dBm

Antenna Gain
5dbi

Operation Modes

* Access Point
* WDS with AP
* WDS/Bridge (no AP broadcasting)

Security

* 64-, 128-, 152-bit WEP data encryption
* MAC address filtering
* WPA/WPA2 EAP
* WPA/WPA2 PSK
* AES
* 802.11i-ready
* 802.1Q SSID broadcast enable/disable
* Multiple SSIDs (maximum 4)
* Isolated security for each SSID (different security setting for each SSID)
* Rogue AP detection

VLAN

* 802.1Q VLAN Tagging
* Up to 8 VLANs

Quality of Service
WMM (Wi-Fi Multimedia) certified

Device Management
-Web browser interface:
HTTP
Secure HTTP (HTTPS)
-AP Manager
-SNMP support:
D-View module
Private MIB
-Command Line Interface:
Telnet
Secure (SSH) Telnet

Physical & Environmental

LEDs
-Power
-LAN
-802.11b/g

Operating Voltage
48VDC +/- 10% for PoE

Power Consumption
6.24 watts (130mA) (max.)

Dimensions
164.59 (L) x 184.66 (W) x 31.75 (H)
6.48 x 7.27 1.25 inches)

Weight
603.28 grams (1.33 lbs)

Operating Temperature
32o to 104oF (0o to 40oC)

Storing Temperature
o o o o -40 to 149 F (-40 to 65 C)

Operating Humidity
10% to 90% (non-condensing)

Storing Humidity
5% to 95% (non-condensing)

Certifications
.FCC Class B
.CE
.C-Tick
.UL
.Wi-Fi




linksys



Spesifikasi Teknis WRH54G:

  • Router broadband sharing terintegrasi dengan switch 4-port dan access point Wireless-G (802.11g)

  • Pilihan kecepatan koneksi yang dapat disesuaikan, serta kompatibilitas dengan Wireless-G (802.11g) dan Wireless-B (802.11b)

  • Desain dual-antenna cerdas (antena internal dan eksternal yang mendukung teknologi antena yang beragam)

  • Pengelolaan akses Internet yang mendukung preferensi dan kebutuhan pengguna (On-Demand) dan pilihan jangka waktu yang diinginkan (Time-based)

  • Kemampuan pengelolaan dan pemantauan akses Radio yang mudah memungkinkan dukungan pengelolaan jadwal akses untuk lebih dari satu sistem penjadwalan.

  • Dukungan WPA/WPA2, pembatasan akses Internet, wireless MAC address filtering dan SPI Wireless tangguh

  • Dukungan DDNS (Dynamic Domain Name Resolution)

  • Dukungan VPN (IPSec, PPTP, L2TP) pass-through

  • Metode pemasangan multipel untuk instalasi dan konfigurasi yang mudah





Dimax

PCMCIA Adapter


Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit..

Wireless G USB Adapter





The Wireless G USB Network Adapter easily connects your USB-equipped desktop or notebook computer to your wireless network for Internet and file sharing. Desktop users can now join the network with the ease of a USB plug-in, without opening their PC cases; laptop users can enjoy the benefits of staying mobile-while connected to the Internet.


PCI Wna









Sabtu, 2009 Maret 07

0 komentar
PAK LUXMEN

1) apa yang di maksud dengan animasi? animasi nadalah rangkaian gambar atau teks yang membentuk sebuah gerakan (dapat bergerak)
2)apa yang dimaksud simbol pada flash? simbol yang dipergunakan untuk memodifikasi dalam pembuatan animasi pada flash.
3)apa yang dimaksud dengan
a. stage : dokumen atau layer yang akan digunakan untuk meletakkan atau membuat obyek-obyek dalam Flash.

b. tool box:Bagian tool berisi alat-alat yang digunakan untuk menggambar obyek pada stage,
memberikan warna, memodifikasi dan memilih obyek.

c. frame: serangkain image yang akan membentuk movie, frame in bisa juga berarti jalanya sebuah aminasi.

d.movie:begraund yang akan kita gunakan, yang juga berfungsi menampung semua objek, aminasi, scane hasil pekerjaan kita.

e.time line: berisi frame-frame yang dapat dipergunakan untuk mengatur
pewaktuan, scenario dan lapisan (layer).

f. layer: fitur yang MUTLAK dipakai dalam Photoshop. Dengan menggunakan Layer, Anda dapat mengolah desain dengan sangat leluasa.

g. scane : tempat untuk menampung objek yang bisa berupa gambar maupun aminasi. h. action script:bahasa pemrograman yang dibuat berdasarkan ECMAScript, yang digunakan dalam pengembangan situs web dan perangkat lunak menggunakan platform Adobe Flash Player.

4) sebutkan fungsi dari tool box dibawah ini?
a. selection :
untuk mengklik (selection) area objek dan huruf, biasanya setelah kita mengetik teks maupun membuat objek gambar sebaiknya kita mengklik tool ini untuk menghindari munculnya kesalahan 2 selection maupun setelah mengetik kalimat, lebih detailnya anda coba sendiri dan akan tahu maksudnya.

b. sub selection : digunakan untuk merubah suatu obyek dengan edit points.

c.pencil : digunakan untuk menggambar sebuah obyek sesuai dengan
yang Anda sukai. Tetapi setiap bentuk yang Anda buat akan diformat
oleh Flash MX menjadi bentuk sempurna.

d. brush : fungsinya sama dengan Pencil tool. Tetapi brush tool ini
bentuk garisnya dapat dirubah sesuai denan keinginan kita.

e. eyedropper :dipergunakan untuk mengidentifikasi warga atau garis dalam obyek

f. pen : digunakan untuk menggambar dan merubah bentuk suatu
obyek dengan menggunakan edit points (lebih teliti & akurat).

g. free transform : digunakan untuk memutar (rotate) obyek yang Anda
buat atau mengubah bentuk obyek menjadi bentuk lain.

h. fill transform: dipergunakan untuk pengaturan warna terang dan gelap

i. Ink bottle : dipergunakan untuk memberi warna garis tepi obyek.

j. Paint bucket : dipergunakan untuk memberi warna dasar obyek.

k. Eraser : digunakan untuk menghapus obyek yang Anda bentuk

l. stroke : untuk memberi warna pada garis / border obyek

m. fill : digunakan untuk memberi warna obyek

Kamis, 2009 Februari 26

0 komentar
ELEKTRON Nomor 3, Tahun I, Oktober 1999

Mengenal GSM

Komunikasi bergerak (mobile communication) mulai dirasakan perlu sejak orang semakin sibuk pergi ke sana kemari dan memerlukan alat telekomunikasi yang siap dipakai sewaktu-waktu di mana saja ia berada. Kebutuhan ini ternyata tidak dibiarkan begitu saja oleh para engineer telekomunikasi. Mereka telah memikirkan standardisasi untuk komunikasi bergerak ini, salah satunya adalah GSM (Global System for Mobile communications)
Alokasi spektrum frekuensi untuk GSM awalnya dilakukan pada tahun 1979. Spektrum ini terdiri atas dua buah sub-band masing-masing sebesar 25MHz, antara 890MHz - 915MHz dan 935MHz - 960MHz. Sebuah sub-band dialokasikan untuk frekuensi uplink dan sub-band yang lain sebagai frekuensi downlink.
Karena konsekuensi logis dari kenaikan redaman atas kenaikan frekuensi, biasanya sub-band terendah dipakai untuk uplink, agar daya yang ditransmisikan oleh MS (mobile system atau lebih dikenal handphone) ke BTS (Base Transmitter Station yaitu seperti sentral telepon di PSTN/POTS, namun memiliki fungsi lebih) tidak perlu besar. Kalau digunakan sub-band yang satu lagi, mungkin anda perlu melakukan recharge batere handphone berulang kali untuk mendapatkan kualitas sama dengan saat ini.
Kemudian kedua sub-band tersebut dibagi lagi menjadi kanal-kanal, sebuah kanal pada satu sub-band memiliki pasangan dengan sebuah kanal pada sub-band yang lain. Tiap sub-band dibagi menjadi 124 kanal, yang kemudian masing-masing diberi nomor yang dikenal sebagai ARFCN (Absolute Radio Frequency Channel Number). Jadi sebuah MS yang dialokasikan pada sebuah ARFCN akan beroperasi pada satu frekuensi untuk mengirim dan satu frekuensi untuk menerima sinyal.
Untuk GSM, jarak antar pasangan dengan ARFCN sama selalu 45MHz, dan bandwidth tiap kanal sebesar 200kHz. Kanal pada tiap awal sub-band digunakan sebagai guard band. Silakan anda hitung, maka spektrum GSM akan menghasilkan 124 ARFCN, masing-masing diberi nomor 1 sampai 124. Kanal sebanyak 124 inilah yang nantinya dibagi-bagi buat operator-operator GSM yang ada di suatu negara.
Untuk mengantisipai perkembangan jaringan di masa mendatang, telah dilokasikan tambahan 10MHz frekuensi pada masing-masing awal sub-band. Ini dikenal sebagai EGSM (Extended GSM). Jadi spektrum EGSM ini 880MHz - 915MHz buat uplink dan 925MHz - 960MHz buat downlink. Hal tersebut memberi tambahan 50 ARFCN menjadi 174. Tambahan ARFCN ini diberi nomor 975 - 1023.
DCS 1800
Seiring dengan evolusi GSM, diputuskan untuk menerapkan teknologi ini pada PCN (Personal Communication Networks). Hal ini membutuhkan perubahan pada interafce udara untuk memodifikasi frekuensi operasinya. Frekuensi modifikasinya antara 1710MHz - 1785MHz untuk uplink dan 1805MHz - 1880MHz untuk downlink. Teknik ini menyediakan 374 ARFCN dengan pemisahan frekuensi sebesar 95MHz antara uplink dan downlink.
Teknik PCN ini dikembangkan di Eropa, khususnya di Inggris. Di Inggris (Raya) ARFCN ini telah dibagi-bagi antara keempat operator jaringan yang ada di sana. Dua di antaranya, Orange dan One to One, beroperasi pada daerah GSM 1800, sementara dua yang lainnya, Vodafone dan Cellnet, telah dialokasikan kanal GSM 1800 pada puncak jaringan GSM 900 mereka. ARFCN ini diberi nomor 512 - 885. Porsi pada puncak band digunakan oleh DECTs (Digital Enhanced Cordless Telephony).
PCS 1900
PCS 1900 merupakan adaptasi GSM yang lain ke dalam band 1900MHz. Teknik ini digunakan di Amerika Serikat di mana FCC (Federal Communication Commission) telah membaginya menjadi 300 ARFCN dan mengumumkan lisensi pada berbagai macam operator untuk mengimplementasikan jaringan GSM. Pemisahan frekuensinya sebesar 80MHz, dan pembagian frekuensinya adalah 1850MHz - 1910MHz untuk uplink dan 1930MHz - 1990MHz untuk downlink.
Teknik Modulasi dan Bandwidth
Teknik modulasi yang digunakan pada GSM adalah GMSK (Gaussian Minimum Shift Keying). Teknik ini bekerja dengan melewatkan data yang akan dimodulasikan melalui Filter Gaussian. Filter ini menghilangkan sinyal-sinyal harmonik dari gelombang pulsa data dan menghasilkan bentuk yang lebih bulat pada ujung-ujungnya. Jika hasil ini diaplikasikan pada modulator fasa, hasil yang didapat adalah bentuk envelope yang termodifikasi (ada sinyal pembawa). Bandwidth envelope ini lebih sempit dibandingkan dengan data yang tidak dilewatkan pada filter gaussian.
Bandwidth yang dialokasikan untuk tiap frekuensi pembawa pada GSM adalah sebesar 200kHz. Pada kenyataannya, bandwidth sinyal tersebut lebih besar dari 200kHz, bahkan setelah dilakukan pemfilteran gaussian pun hal itu tetap terjadi. Akibatnya sinyal akan memasuki kanal-kanal di sebelahnya. Jika pada satu sel (akan dijelaskan kemudian) terdapat BTS dengan frekuensi pembawa yang sama atau bersebelahan kanal, maka akan terjadi interferensi akibat overlapping tersebut. Begitu juga jika sel-sel yang bersebelahan memiliki frekuensi pembawa sama atau berdekatan. Alasan inilah yang menyebabkan mengapa dalam satu sel atau antara sel-sel yang berdekatan tidak boleh menggunakan kanal yang sama atau berdekatan.
Pembagian Sel
Pembagian area dalam kumpulan sel-sel merupakan prinsip penting GSM sebagai sistem telekomunikasi selular. Sel-sel tersebut dimodelkan sebagai bentuk heksagonal seperti pada gambar berikut. Tiap sel mengacu pada satu frekuensi pembawa / kanal / ARFCN tertentu. Pada kenyataannya jumlah kanal yang dialokasikan terbatas, sementara jumlah sel bisa saja berjumlah sangat banyak. Untuk memenuhi hal ini, dilakukan teknik pengulangan frekuensi (frequency re-use). Pada gambar terlihat contoh frequency re-use dengan jumlah kanal 7 buah. Antara sel-sel yang berdekatan frekuensi yang digunakan tidak boleh bersebelahan kanal atau bahkan sama.
Jelas bahwa semakin besar jumlah himpunan kanal, semakin sedikit jumlah kanal tersedia per sel dan oleh karenanya kapasitas sistem menurun. Namun, peningkatan jumlah himpunan kanal menyebabkan jarak antara sel yang berdekatan kanal semakin jauh, dan ini mengurangi resiko terjadi interferensi. Sekali lagi, desain sistem GSM memerlukan kompromi antara kualitas dan kapasitas.
Pada kenyataannya, model satu sel dengan satu kanal transceiver (TRx, tentunya menggunakan antena omni-directional) jarang digunakan. Untuk lebih meningkatkan kapasitas dan kualitas, desainer melakukan teknik sektorisasi. Prinsip dasar sektorisasi ini adalah membagi sel menjadi beberapa bagian (biasanya 3 atau 6 bagian; dikenal dengan sektorisasi 120o atau 30o). Tiap bagian ini kemudian menjadi sebuah BTS (Base Transceiver Station). Kebanyakan vendor memperbolehkan sampai dengan 4 TRx per BTS untuk sektorisasi 120o. Jika digunakan TDMA pada TRx, menghasilkan 8 kanal TDMA tiap TRx, Anda bisa menghitung bahwa dalam satu sel dapat menampung trafik yang setara dengan 3 X 4 X 8 = 96 kanal TDMA atau sebesar 82,42 erlang dengan GoS 2%. (Erlang merupakan satuan trafik dan GoS(Grade of Service) menyatakan derajat keandalan layanan, berapa jumlah blocking yang terjadi terhadap panggilan total)
Pada prakteknya tidak semua kanal TDMA tersebut bisa digunakan untuk kanal pembicaraan (TCH = Traffic Channel). Dalam sebuah BTS juga diperlukan SDCCH (Stand-alone Dedicated Control Channel) yang digunakan untuk call setup dan location updating serta BCCH (Broadcast Control Channel) yang merupakan kanal downlink yang memberikan informasi dari BTS ke MS mengenai jaringan, sel yang kedatangan panggilan, dan sel-sel di sekitarnya.
Struktur Sistem Selular
Bagian paling rendah dari sistem GSM adalah MS (Mobile Station). Bagian ini berada pada tingkat pelanggan dan portable. Pada tiap sel terdapat BTS (Base Transceiver Station). BTS ini fungsinya sebagai stasiun penghubung dengan MS. Jadi, merupakan sistem yang langsung berhubungan dengan handphone Anda.
BTS pada dasarnya hanya merupakan "pesuruh" saja. Otak yang mengatur lalu-lintas trafik di BTS adalah BSC (Base Station Controller). Location Updating, penentuan BTS dan proses handover pada percakapan ditentukan oleh BSC ini. Beberapa BTS pada satu region diatur oleh sebuah BSC.
BSC-BSC ini dihubungkan dengan MSC (Mobile Switching Center). MSC merupakan pusat penyambungan yang mengatur jalur hubungan antar BSC maupun antara BSC dan jenis layanan telekomunikasi lain (PSTN, operator GSM lain, AMPS, dll).Saat ini teknik switching terus berkembang, dan begitu pula pada layanan GSM. Beberapa operator GSM di Indonesia telah menerapkan Intelegent Network lanjutan dalam teknik switchingnya.
Frequency Hopping
Frequency hopping merupakan fitur yang diterapkan pada interface udara, yakni lintasan radio ke MS. Teknik ini dapat mengurangi redaman akibat efek multipath fading. GSM hanya merekomendasikan satu jenis frequency hopping, yakni baseband hopping. Namun beberapa vendor, seperti Motorola, menyediakan tipe frequency hopping yang lain, yang disebut Synthesizer Hopping.
Baseband Hopping digunakan jika base station memiliki beberapa DRCU/TCU tersedia. Aliran data secara sederhana dilalukan pada frekuensi dasar ke berbagai macam DRCU/TCU. Setiap data beroperasi pada frekuensi yang tetap, mengacu pada urutan hopping yang ditentukan. DRCU/TCU yang berbeda akan menerima sebuah timeslot yang spesifik pada setiap frame TDMA, berisi informasi yang ditujukan kepada MS-MS yang berbeda.
Synthesizer Hopping menggunakan kelincahan ferkuensi dari DRCU/TCU untuk mengubah frekuensi-frekuensi pada sebuah basis timeslot untuk transmisi maupun menerima. SCB pada DRCU serta sistem kontrol dan pemrosesan digital pada TCU akan menghitung dan menentukan frekuensi selanjutnya, dan memprogram sebuah pasangan synthesizer Tx dan Rx untuk menuju ke frekuensi yang telah dihitung.
Teknik synthesizer hopping ini sangat baik untuk diterapkan pada sel-sel dengan jumlah carrier yang sedikit. Untuk sel-sel dengan jumlah carrier yang banyak, teknik baseband hopping merupakan teknik yang paling baik. Dan kedua teknik ini tidak bisa diterapkan sekaligus pada sebuah site BTS.

© 1999 ELEKTRO Online
All Rights Reserved.
0 komentar

CDMA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.

CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

*

[sunting] Keuntungan CDMA

Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :

* hanya membutuhkan satu radio yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
* tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
* dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
* tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
* memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
* memiliki proteksi dari proses penyadapan

Penggunaan di dalam mobile telephony

Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Telecommunications Industry Association (TIA). IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA.

Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel.

System CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan.

Yang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA.

Aplikasi penting lain daripada CDMA, mendahului dan seluruhnya berbeda dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS.

0 komentar
3G
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).


Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Definisi

Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

* Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
* Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
* Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Teknologi 3G

Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.

Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot.

Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh faktor:

1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

Evolusi Menuju 3G

Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.


Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak terpenuhi.

"2.5G" (Dan juga 2,75G) adalah teknologi seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera, pertukaran rangkaian data berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-Switched Data atau disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal dengan General Packet Radio Service atau GPRS)diciptakan untuk menyediakan beberapa funsi utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G. Pelayanan-Pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari penerapan teknologi nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk pelayanan 3G.


Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum.

1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.
2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).

Rabu, 2009 Februari 25

0 komentar

Evolusi WCDMA dengan HSDPA
Wujudkan “Mobile Broadband” Jadi Kenyataan


JAKARTA – Evolusi WCDMA dari Ericsson adalah evolusi alami WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access), yang merupakan standar komunikasi bergerak generasi ketiga. Evolusi WCDMA dimungkinkan dengan diperkenalkannya High Speed Downlink Packet Access (HSDPA). Langkah evolusioner pertama ini akan meningkatkan downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s dan lebih dari dua kali lipat kapasitas sistim data dengan spektrum radio yang sama. Para operator sangat tertarik dengan teknologi baru ini dan Ericsson baru-baru ini telah melakukan beberapa percobaan dengan operator di dunia.
Evolusi WCDMA adalah wujud dari kepemimpinan Ericsson dalam sistem komunikasi bergerak. Teknologi ini memungkinkan operator untuk menawarkan pelayanan mobile broadband yang canggih seperti Internet dan akses Intranet perusahaan dengan kecepatan data yang sangat tinggi, di mana audio, video Asafile atau dokumen yang besar dapat di-download dengan lebih cepat daripada dengan menggunakan WCDMA yang ada.
Bagi pengguna, evolusi WCDMA dapat memenuhi keinginan konsumen untuk mendapatkan kepuasan pelayanan komunikasi bergerak yang lebih baik. Bagi operator, teknologi ini merupakan jawaban dari kebutuhan mereka akan kapasitas yang lebih besar, serta peningkatan efisiensi jaringan.

Nilai Tambah
Pengalaman yang didapat dari fase awal menunjukan bahwa sangatlah penting bagi operator untuk dapat menawarkan nilai tambah yang besar bagi pelanggan, termasuk di antaranya kapasitas sistim yang lebih besar. Inilah fokus dari langkah evolusioner pertama dari evolusi WCDMA. Langkah kedua dari evolusi WCDMA antara lain adalah menyediakan fitur untuk melengkapi uplink dengan cakupan yang lebih luas, dan kecepatan data yang lebih tinggi.
Langkah pertama dari evolusi WCDMA adalah berdasarkan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan WCDMA dan mengikuti standar WCDMA 3GPP keluaran 5. Standar ini antara lain mencakup format transmisi baru bernama high-speed downlink shared channel yang memungkinkan pelayanan interaktif, latar belakang dan streaming yang lebih baik.
Kelebihan yang ditawarkan HSDPA antara lain, meningkatkan layanan mobile data bagi pengguna, dengan membuat waktu download menjadi lebih pendek melalui kecepatan data yang lebih tinggi (14 Mbits/peak rate).
HSDPA juga mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data secara signifikan.
HSDPA hanya membutuhkan software upgrade pada WCDMA base station yang sudah ada. Hal ini sesuai dengan tradisi Ericsson yang sudah dikenal di mana selalu menawarkan produk yang dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi masa depan. Sebagai perbandingan, proses upgrade jaringan WCDMA yang sudah ada untuk menjadi evolusi WCDMA dengan HSDPA, jauh lebih sederhana dari pada implementasi EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evolutiori) ke dalam jaringan GSM.
Ericsson percaya bahwa kecepatan data lebih tinggi yang ditawarkan oleh HSDPA pada awalnya pasti akan memberikan keuntungan bagi pengguna korporat. Ini membuat WCDMA menjadi teknologi akses yang lebih dipilih untuk mobile office dan aplikasi Internet yang membutuhkan kecepatan data tinggi, di samping tersedianya keamanan, mobilitas dan kemudahan pemakaian.


Copyright © Sinar Harapan 2003


Kamis, 2008 November 27

kasus kejahatan komputer

0 komentar
1. wajah kasus di indonesia
ada 124 kasus pembobolan kartu kredit lewat internet yang dilakukan hecker di asia_pasifik
sebagaian besar kebanyakan terjadi di yogyakarta,jakarta,dll.
2.kegiatan menstransfer dan kegiatan transfer dana banyak dilakukan dengan meggunakan
teknologi semacam wire transfer,atm,dll
3.beberapa situs pemerintah malaysia sempat di devace oleh hancker indonesia dan dari malaysia
juga membalas dengan mendevace situs pemerintah daerahdi indonesia.
4.DANI FIRMANSYAH konsiltan tehnologi(TI)di jakarta berhasil membobol situs milik komisi
pemilihan umum(RPU).dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama
"unik"seperti partai KOLOR IJO,MBAH NJABON.(pada dasarnya teknik-teknik tersebut
adalah dengan cara mengetik ttirng/perintah tertentu di ADDRESS bar browser), untuk
menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari kamis, 22 APRIL 2004.
5.APAKAH CYBER CRIME
Salah satu definisi cyber crime, computer adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan
sebagai sarana/alat ataukomputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan
maupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
6.KENAPA TIMBUL KEJAHATAN ???
- Internet sebagai hasil rekayasa teknologi bukan hanya menggunakan kecanggihan teknologi
komputer.
- Pada perkembangannya, ternyata penggunaan tersebut membawa sisi negatif, dengan
membuka peluang munculnya tindakan-tindakan anti-sosial.
7. HACKER
Hacker : sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat pada
jaringan komputer, membuat program kecil dan membaginya pada orang-orang di internet.
8.CRACKER
Cracker : sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat
destruktif, biasanya di jaringan komputer.
9.TINGKATAN HACKER
- Elite
- Semi elite
- Developed kiddie
- Scrip kiddie
- Lamer
10.AKIBAT YANG DI TIMBULKAN ???
- Hacker membuat teknologi internet semakin maju karena Hacker menggunakan
keahliannya dalam hal komputer .
- Cracker merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga
data-datapengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
11.BENTUK CYBER CRIME
Kejahatan yang berhubungan erat dengan pengguna teknologi yang berbasis utama
komputer dan jaringan telekomuni kasi ini dalam beberapa literatur dan prakteknya
dikelompokkan dalam beberapa bentuk antara lain :
-unauthorized acces to computer system dan service yaitu kejahatan yang dilakukan dengan
memasuki kedalam satu system jaringan komputer secara tidak sah
-ilegal contens
yaitu merupakan kejahatan dengan memasukkan data/informasi ke internet tentang
suatu hal yang tidak benar, dan tidak etis.
12.data forgery merupakan kejahatandengan memalsukan data pada dokumen penting yang
teersimpan sebagai scriptless documen melalui internet dengan membuat seolah-olah
terjadi"salah ketik yang pada akhirnya menguntungkan perilaku.
13.PENAGGULANGAN CYBERCRIME
Beberapa langkah penting yang harus di lakukan setiap negara dalam penaggulangan
cybercrime adalah
-melakukan modinisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya yang diselengarakan
dengan konversi internasional teerkait dengnan kejahatan tersebut.
-meningkat sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
14.PENANGGULANGAN CYBERCRIMEA-CONT'D
-meninggkatkan pemahaman serta keahlian operator penegak hukum mengenai upaya
pencegahan,investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan
cybercrime.
-menigkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya
mencegah krjahatan tersebut terjadi.

0 komentar: